Semesta
Rasa
Kurasa aku mulai
merindukanmu
Pada langkah
pertama engkau pergi
Engkau pergi untuk
kembali
Betapa kata-kata
membius indra
Yang dengannya,
Daun musim gugur
bersemi layaknya bunga sakura
Yang karenanya,
Bebukitan padang
pasir menjelma oase nan rindang
Yang olehnya,
Jiwa manusia tak
tentu arah
Aku ingin kata-kata
Tapi kau tak
memberiku kata-kata
Maka, saat inilah
aku merindukanmu
Adamu yang
membuatku tersenyum ketika ku bersedih
Adamu yang
memegangku erat saat ku hendak terjatuh
Adamu yang
mendengar tumpah ruah ceritaku
Adamu yang tak
peduli adaku dimana
Entah di dalam sanjungan
atau di dalam caci maki
Adamu yang hanya
tahu
Bahwa tetap berada
di sampingku
Adalah yang
kubutuhkan
Adalah yang kau
butuhkan
Senyumku berupa
semangatmu
Senyummu berupa binar-binar
mata hatiku
Adamu yang tanpa
kata-kata
Lebih dari sekadar
basa-basi cinta
Aku, mulai
merindukanmu
Sekalipun sosokmu
masih kulihat
Aku, mulai
merindukanmu
Sekalipun suaramu
masih kudengar
Aku, mulai
merindukanmu
Sekalipun wangi
tubuhmu masih kusesap
Aku, mulai
merindukanmu
Di langkah pertama
engkau pergi
Engkau pergi untuk
kembali
ExtraOrdinary
<3, Saturday 07th February 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar