Ada perbedaan yang mencolok jika kita mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di musim hujan dan musim kemarau. Jika kita berwisata ke Gunung Bromo di saat musim kemarau, pemandangan yang tersaji mungkin sedikit mengecewakan dibandingkan jika kita berwisata pada saat musim penghujan. Di musim kemarau, padang sabana Bromo yang terkenal sebagai bukit teletubbies menjadi hilang tak berbekas bahkan terlihat menghitam di sana sini. Entah karena murni kebakaran atau memang sengaja dibakar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab, keadaan padang rumput yang asalnya hijau terbentang menjadi sekumpulan abu lengkap dengan asapnya yang tebal mengepul. Sungguh amat disayangkan jika kondisi seperti ini terus terjadi setiap musim kemarau datang, karena kawasan wisata Gunung Bromo adalah aset penting dari Taman Nasional. Namun, keindahan Gunung Bromo akan menampilkan pesonanya di musim penghujan. Sepanjang perjalanan menuju area padang pasir Bromo yang fenomenal di kalangan para turis domestik maupun turis asing tersebut, kita akan disuguhi bebukitan yang menghijau, sawah dan ladang sayuran yang terhampar luas. Lumayan menyegarkan mata kita yang sudah penat dengan polusi kota.
 |
Bromo Mount. |
|
|
|
|
|
|
|
Nah, ini dia beberapa gambar yang terkomendasikan ketika saya berwisata ke Gunung Bromo di musim kemarau tahun lalu;
Cukup gersang memang, akan tetapi jika kita berkunjung di saat musim hujan, beda cerita, beda gambar. Ini dia beberapa kenampakan alam kawasan wisata Gunung Bromo yang sangat indah nan menakjubkan di musim hujan;
Salam GoGreen untuk TNBTS ;) Enjoy ur holiday to explore Bromo Mount :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar